bukankah kamu pernah berkata bahwa kamu tak kan meninggalkanku?tapi ternyata mulut mu berdusta dan kamu telah mengkhiyanati janjimu sendiri.
hal inilah yang aku takutkan waktu dulu kala kamu masih menganggapku istimewa:aku takut kamu mendustai semua perkataanmu.
satu dua hari setelah kamu meninggalkanku,kita masih seperti biasa;kamu perhatian dan aku sebaliknya perhatian padamu.
tapi setelah kamu pergi menghilang tak tahu kemana,dan kamu kembali, kita sering bertengkar,berbeda seperti hari kemarin kita masih akur walaupun rasa cintamu sudah tak ada lagi untukku.
kau kembali seperti tak punya salah,seperti tak ada dosa karna kamu sudah meninggalkanku.tapi entah mengapa hati ini masih senang untuk membalas sapaanmu,sapaanmu yang dibalas halus dan terbalas kata-kata kasar.
entah mengapa hati ini masih menginginkan kamu kembali.
hari hari berlalu tanpa sapaanmu lagi, dan aku merasakan kehilangan walaupun kamu sudah tak seperti dulu,kamu sudah jutek dan cuek denganku dan aku belajar untuk membiarkan kamu pergi tapi disuatu hari kau kembali hadir lagi dan membuat hati ini semakin tak ingin melepasmu pergi,seolah kamu memang sengaja melakukan ini kepadaku.
saat aku online facebook,aku liat diberanda facebook ku,kamu merubah status mu yang tadinya lajang menjadi berpacaran,kau tau?hatiku menangis melihatnya!aku mencoba tegar,aku juga mengucapkan'longlast' untukmu dan pacar baru muitu.tapi kamu bilang,itu bukan siapa siapamu,kamu hanya berstatus di facebook.hatiku sedikit lega kala itu.
tapi saudaraku bercerita padaku kalau kamu mengajaknya untuk berstatusan di facebook.dan kau tau?seketika aku terdiam dan menahan rasa perih ini tapi mulutku berbicara dalam hati . kau tau apa yang hatiku katakan?hatiku berkata "sabar,dia meminta hanya untuk status di facebook dan kamu tak pantas marah karna kamu bukan seseorang yang special dimatanya dan kamu tak punya status apaapa dengan dia lagi lagipula kalau memang dia benar menginginkan status berpacaran yang sebenarnya kamu harus merelakan dia bersama orang lain walaupun itu saudaramu sendiri!"
ingin rasanya aku menangis,tapi mulutku juga berkata "kamu tak boleh terlihat rapuh didepan oranglain!" jadi,aku tahan air mataku untuk menetes.
rasanya juga aku ingin menghindar dari mu,dari semua sapaanmu.tapi nyatanya sapaanmu yang aku diamkan itu hanya beberapa.
ingin rasanya aku mempatahkan kartu handphone ku dan kuganti dengan nomer baru,tapi terlalu banyak yang mengenal nomerku yang ini.
aku sudah menghapus kontak handphonemu di handphone ku tapi kata-katalembutmu yang membuat aku tergoda untuk menyimpan nomermu lagi.
tolong buatku menjauh darimu,mungkin kau harus membuatku benci padamu jadi aku bisa melupakanmu dan merelakan kamu pergi dengan perempuan lain.